Senin, 13 Maret 2017

Audit Internal - Pekerjaan Lapangan II



Hai semua..

Disini saya akan berbagi mengenai beberapa pertanyaan dalam quiz mata kuliah audit internal yang pernah saya kerjakan. Semoga membantu ^^

1.    Jelaskan penerapan teknik – teknik audit internal?
a.   Audit Fungsional
Audit fungsional (functional audit) adalah audit yang mengikuti proses dari awal hingga akhir, melintasi lini organisasi. Audit fungsional cendrung lebih terkonsentrasi pada operasi dan proses dibandingkan pada administrasi dan orang-orang yang ada dalam organisasi. Audit ini bertujuan untuk menentukan seberapa baik fungsi-fungsi dalam organisasi akan saling berinteraksi dan berkerja sama.

b.   Audit Organisasional (dan Evaluasi Produktivitas)
Audit organisasional (organizational audit) tidak hanya memerhatikan aktivitas yang dilakukan dalam organisasi tetapi juga dengan control adminitrastif yang digunakan untuk memeatikan bahwa aktivitas-aktivitas tersebut dilaksanakan. Oleh karena itu auditor tertarik pada seberapa baik manajer organisasi memenuhi tujuan organsisasi dengan sumber daya yang ada. Pendekatan organisasional yang tajam sering kali bisa memberikan pandangan yang luas atas operasi, melebihi yang diperoleh hanya dari pengujian transaksi.

c.   Studi dan Konsultasi Manajemen
Audit fungsional dan organisasional membentuk kerangka kerja program audit jangka panjang. Setiap jenis audit, yang umumnya diulang pada jangka waktu tertentu, mencerminkan “santapan” yang harus dimakan oleh auditor. Aspek lain dari audit bisa jadi bagaikan kaviar dan sampanye : audit harus diarahkan menuju penyelesaian masalah bagi manajemen (biasanya bukan menyelesaikan masalah manajemen).

d.   Audit atas Program
Atas kemauan mereka sendiri atau atas permintaan manajemen eksekutif, auditor internal bisa melakukan penelaahan khusus atas program yang sedang berjalan. “Program” merupakan istilah umum yang mencakup setiap upaya yang didanai yang seiring dengan aktivitas normal organisasi sedang berlangsung-program ekspansi, program baru untuk manfaat karyawan, kontrak baru, program kesehatan pemerintah atau program pelatihan, aplikasi computer yang baru, atau program yang berhubungan erat dengan tujuan organisasi.

e.   Audit Kontrak
Kontrak konstruksi atau operasi sering kah melibatkan uang dalam jumlah besar; kontrak kontruksi biasanya bukan merupakan bagian dari bisnis rutin organisasi kontrak operasl bisa membrikan jasa atau operasi terprogram. Manajemen mungkin tidak begitu memahami biaya konstruksi dan operasi seperti produksi yang dilakukan sendiri. Oleh karena itu auditor internal bisa sangat membantu mengaudit kontrak seperti ini.

2.    Jelaskan pengertian bukti audit dan mengapa bukti audit begitu penting bagi auditor dan berikan beberapa contoh bukti audit ?
Bukti audit adalah semua media informasi yang digunakan oleh auditor untuk mendukung argumentasi, pendapat atau simpulan dan rekomendasinya dalam meyakinkan tingkat kesesuaian antara kondisi dengan kriterianya. Tidak semua informasi bermanfaat bagi audit, karena itu informasi harus dipilih. Pedoman pemilihan informasi yang akan digunakan sebagai bukti audit adalah bahwa informasi tersebut harus andal sehingga mampu meyakinkan pihak lain.
Bukti audit penting bagi auditor karena itu akan mempengaruhi hasil keputusan audit dan laporan audit.
Contoh bukti audit: catatan akuntansi yang berupa cek, giro, faktur, jurnal entry.

3.    Jelaskan perbedaan bukti audit dengan bukti hukum ?
Sifat bukti audit bermacam-macam jenis bukti audit yang diperoleh dari auditor, pihak ketiga, dan auditan, sedangkan sifat bukti hukum bukti langsung dan kesaksian dari saksi dan pihak-pihak yang terlibat.

4.    Auditor pada saat melakukan pemeriksaan didukung oleh bukti audit, Jelaskan standar – standar bukti audit ?
Semua bukti audit harus memenuhi uji kecukupan, kompetensi, dan relevansi :
a.    Kecukupan : Bukti dianggap memadai jika bersifat factual, memadai dan meyakinkan sehingga bisa menuntun orang yang memiliki sifat hati-hati untuk mengambil kesimpulan yang sama dengan auditor.
b.    Kompetensi : Bukti yang kompeten adalah bukti yang andal. Bukti tersebut haruslah yang terbaik yang dapat diperoleh. Dokumen asli lebih kompeten dibandingkan salinanya. Pernyataan lisan yang menguatkan adalah lebih kompeten dibandingkan pernyataan biasa. Bukti langsung lebih andal dibandingkan bukti kabar angin.
c.     Relevansi : Relevansi mengacu pada hubungan informasi dengan penggunaannya. Fakta dan opini yang digunakan untuk membuktikan atau menyangkal suatu masalah harus memiliki hubungan logis dan masuk akal dengan masalah tersebut.

5.    Bukti audit bersifat "rahasia", jelaskan arti dan maknanya ?
Kerahasiaan hubungan dengan klien diperlihatkan dalam aturan 301 dari Kode Perilaku Profesional, yang menyatakan:
seorang anggota tidak boleh mengungkapkan suatu informasi rahasia yang diperoleh dalam rangkaian perjanjian profesional kecuali dengan persetujuan klien”.
Bila auditor membuka rahasia informasi keda pihak luar atau karyawan klien yang tidak memiliki akses, hubungan mereka dengan manajemen akan sangat terganggu sehingga memberikan karyawan sebuah kesempatan untuk mengubah informasi dan merupakan sebuah kasus jika seorang akuntan publik menjual prakteknya ke perusahaan akuntan publik lainnya. Namun tidak dibutuhkan izin dari klien bila dokumentasi audit dipanggil oleh pengadilan atau digunakan untuk keperluan legal lainnya.

Share:

0 komentar:

Posting Komentar