Minggu, 12 Maret 2017

Audit Internal - Program Audit


Hai semua..

Disini saya akan berbagi mengenai beberapa pertanyaan dalam quiz mata kuliah audit internal yang pernah saya kerjakan. Semoga membantu ^^

1.    Mengapa auditor internal harus melakukan survei pendahuluan dalam setiap penugasan, jelaskan alasan saudara?
Dengan adanya survei pendahuluan maka auditor dapat mendapatkan manfaat sebagai berikut:
-     Memberikan rencana sistematis untuk setiap tahap pekerjaan audit, yang merupakan suatu rencana yang dapat dikomunikasikan baik kepada supervisor audit maupun kepada supervisor audit maupun kepada staf audit.
-     Menjadi dasar penugasan auditor.
-     Menjadi sarana pengawasan dan evaluasi kemajuan pekerjaan audit karena memuat waktu audit yang dianggarkan.
-     Memungkinkan supervisor audit dan manajer membandingkan apa yang dikerjakan dengan apa yang direncanakan.
-     Membantu melatih staf-staf yang belum berpengalaman dalam tahap- tahap pelaksanaan audit.
-     Memberikan ringkasan catatan pekerjaan yang dilakukan.
-     Menbantu audltor pada audit selanjutnya untuk mengenal lebih dekat jenis-jenis pekerjaan audit yang dilakukan dan waktu yang dlbutuhkan.
-     Mengurangi waktu supervisi langsung yang dlbutuhkan.
Menjadi titik awal bagi penilai fungsi audit lnternal untuk mengevaluasi upaya audit yang telah dilakukan.

2.    Standar mengharuskan auditor internal membuat rencana untuk melakukan penugasan audit, jelaskan cakupan rencana tersebut?
Auditor internal harus bertanggung jawab untuk merencanakan penugasan audit. Perencanaan harus didokumentasikan dan harus mencangkup :
-       Penetapan tujuan audit dan lingkup pekerjaan.
-       Perolehan latar belakang informasi tentang aktivitas yang akan diaudit.
-       Penentuan sumber daya yang diperlukan untuk melakukan audit.
-       Komunikasi dengan orang-orang yang perlu mengetahui audit yang akan dilakukan.
-       Pelaksanaan, jika layak, survei Iapangan untuk mengenal lebih dekat aktivitas dan control yang akan diaudit, untuk mengidentifikasi hal-hal yang akan ditekankan dalam audit, dan untuk mengundang komentar dan saran dari klien.
-       Penulisan program audit.
-       Penentuan bagaimana, kapan, dan kepada siapa hasil audit akan dikomunikasikan.
-       Perolehan pengesahan rencana kerja audit.

Baru-baru ini, Standar Audit 2201, “Pertimbangan-pertimbangan dalam Perencanaan” menyatakan :
Dalam merencanakan penugasan, auditor internal harus mempertimbangkan:
-       Tujuan aktivitas yang sedang diperiksa dan sarana yang di miliki aktivitas tersebut untuk mengontrol kinerjanya
-       Risiko-risiko signifikan terhadap aktivitas, tujuannya, sumber daya, dan operasi serta sarana untuk mempertahankan dampak potensial risiko pada tingkat yang dapat diterima.
-       Kecukupan dan efektivitas manajemen risiko dan sistem kontrol yang dimiliki aktivitas dibandingkan kerangka atau model kontrol yang relevan.
-       Peluang untuk melakukan perbaikan signiiikan terhadap manajemen risiko dan system kontrol aktivitas.

Practice Advisory 2200-1 tentang “Rencana Penugasan” yang terkait dengan standar tersebut menyatakan bahwa auditor internal bertanggung jawab untuk merencanakan dan melakukan penugasan, yang tergantung pada pemeriksaan dan persetujuan pengawasan. Program penugasan harus:
-       Mendokumentasikan prosedur-prosedur yang dijalankan auditor internal untuk mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasikan, dan mendokumentasikan informasi selama penugasan.
-       Menyatakan tujuan penugasan.
-       Menetapkan lingkup dan tingkat pengujian yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan penugasan dalam setiap tahap penugasan.
-       Mengidentifikasi aspek-aspek teknis, risiko, proses, dan transaksi yang harus diperiksa.
-       Menyatakan sifat dan luas pengujian yang dibutuhkan.
Disiapkan sebelum pelaksanaan dan dimodifikasi, jika layak selama penugasan.
3.    Tindakan apa yang harus dilakukan auditor setelah menemukan bahwa ada langkah audit yang dihilangkan dari program audit? berikan contohnya! 
Ketika auditor menemukan ada langkah audit yang telah dihilangkan, auditor harus menilai kepentingan hal itu bagi kemampuannya saat ini untuk mendukung pendapat yang dinyatakan atas laporan keuangan.

Apabila dasar yang memuaskan untuk menyatakan pendapat telah diperoleh dan bukti-bukti mendukung pendapat yang dinyatakan, auditor tidak mempunyai tanggung jawab lagi. Tetapi, jika pelaksanaan prosedur yang dihilangkan mengungkapkan fakta yang ada pada tanggal laporan sehingga akan mengubah pendapat yang dinyatakan sebelumnya, auditor harus mengikuti prosedur pemberitahuan yang diuraikan dalam paragraf terakhir dari bagian terdahulu untuk mencegah ketergantungan selanjutnya atas laporan bersangkutan. Jika auditor tidak dapat melaksanakan prosedur alternatif atau yang dihilangkan, maka auditor dapat berkonsultasi dengan pengacara untuk menentukan tindakan yang tepat.
4.    Apa yang menjadi pertimbangan auditor internal dalam menghilangkan langkah audit di program audit? 
Auditor harus mempertimbangkan apakah bukti audit harus selaras atau relevan dengan tujuan audit yang akan diuji oleh auditor sebelum bukti tersebut dapat dipercaya. Relevansi hanya dapat dipertimbangkan dalam tujuan audit spesifik, bukti audit barangkali relevan untuk suatu tujuan audit, tetapi tidak relevan untuk tujuan audit lainnya.
Auditor juga harus mempertimbangkan reliabilitas bukti dimana itu mengacu pada tingkat seberapa besar bukti itu dapat dipercaya atau layak dipercaya. Seperti relevansi, jika bukti dapat diandalkan. Bukti tersebut sangat membatu auditor dalam memberi keyakinan bahwa laporan telah disajikan secara wajar. Sebagai contoh, jika auditor melakukan perhitungan persediaan, hasil perhitungan auditor lebih dapat diandalkan jika dibandingkan dengan amanajemen yang memberikan jumlah yang dihitung sendiri kepada auditor.
5.    Setiap langkah kerja yang diprogramkan harus memiliki alasan, mengapa demikian, jelaskan dan berikan contohnya!
Setiap langkah kerja yang diprogramkan harus memiliki alasan, hal ini bertujuan agar manajemen perusahaan dapat mempunyai informasi yang lengkap terlebih dahulu mengenai pekerjaan yang hendak dilakukan terkait proses audit. Contoh: tujuan operasi dan kontrol yang akan diuji.

Share:

0 komentar:

Posting Komentar