Disini saya akan berbagi mengenai beberapa
pertanyaan dalam quiz mata kuliah audit internal yang pernah saya kerjakan.
Semoga membantu ^^
1.
Mengapa auditor internal harus melakukan survei
pendahuluan dalam setiap penugasan, jelaskan alasan saudara?
Dengan adanya survei pendahuluan maka auditor dapat
mendapatkan manfaat sebagai berikut:
- Memberikan rencana sistematis untuk setiap tahap pekerjaan
audit, yang merupakan suatu rencana yang dapat dikomunikasikan baik kepada
supervisor audit maupun kepada supervisor audit maupun kepada staf audit.
- Menjadi dasar penugasan auditor.
- Menjadi sarana pengawasan dan evaluasi kemajuan
pekerjaan audit karena memuat waktu audit yang dianggarkan.
- Memungkinkan supervisor audit dan manajer
membandingkan apa yang dikerjakan dengan apa yang direncanakan.
- Membantu melatih staf-staf yang belum berpengalaman
dalam tahap- tahap pelaksanaan audit.
- Memberikan ringkasan catatan pekerjaan yang
dilakukan.
- Menbantu audltor pada audit selanjutnya untuk
mengenal lebih dekat jenis-jenis pekerjaan audit yang dilakukan dan waktu yang
dlbutuhkan.
- Mengurangi waktu supervisi langsung yang
dlbutuhkan.
Menjadi titik awal bagi penilai fungsi audit
lnternal untuk mengevaluasi upaya audit yang telah dilakukan.
2.
Standar mengharuskan auditor internal membuat
rencana untuk melakukan penugasan audit, jelaskan cakupan rencana tersebut?
Auditor internal harus bertanggung jawab untuk
merencanakan penugasan audit. Perencanaan harus didokumentasikan dan harus
mencangkup :
- Penetapan tujuan audit dan lingkup pekerjaan.
- Perolehan latar belakang informasi tentang
aktivitas yang akan diaudit.
- Penentuan sumber daya yang diperlukan untuk
melakukan audit.
- Komunikasi dengan orang-orang yang perlu mengetahui
audit yang akan dilakukan.
- Pelaksanaan, jika layak, survei Iapangan untuk
mengenal lebih dekat aktivitas dan control yang akan diaudit, untuk
mengidentifikasi hal-hal yang akan ditekankan dalam audit, dan untuk mengundang
komentar dan saran dari klien.
- Penulisan program audit.
- Penentuan bagaimana, kapan, dan kepada siapa hasil
audit akan dikomunikasikan.
- Perolehan pengesahan rencana kerja audit.
Baru-baru ini, Standar Audit 2201, “Pertimbangan-pertimbangan
dalam Perencanaan” menyatakan :
Dalam merencanakan penugasan, auditor internal
harus mempertimbangkan:
- Tujuan aktivitas yang sedang diperiksa dan sarana
yang di miliki aktivitas tersebut untuk mengontrol kinerjanya
- Risiko-risiko signifikan terhadap aktivitas,
tujuannya, sumber daya, dan operasi serta sarana untuk mempertahankan dampak
potensial risiko pada tingkat yang dapat diterima.
- Kecukupan dan efektivitas manajemen risiko dan
sistem kontrol yang dimiliki aktivitas dibandingkan kerangka atau model kontrol
yang relevan.
- Peluang untuk melakukan perbaikan signiiikan
terhadap manajemen risiko dan system kontrol aktivitas.
Practice Advisory 2200-1 tentang “Rencana
Penugasan” yang terkait dengan standar tersebut menyatakan bahwa auditor
internal bertanggung jawab untuk merencanakan dan melakukan penugasan, yang
tergantung pada pemeriksaan dan persetujuan pengawasan. Program penugasan
harus:
- Mendokumentasikan prosedur-prosedur yang dijalankan
auditor internal untuk mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasikan, dan
mendokumentasikan informasi selama penugasan.
- Menyatakan tujuan penugasan.
- Menetapkan lingkup dan tingkat pengujian yang
dibutuhkan untuk mencapai tujuan penugasan dalam setiap tahap penugasan.
- Mengidentifikasi aspek-aspek teknis, risiko,
proses, dan transaksi yang harus diperiksa.
- Menyatakan sifat dan luas pengujian yang
dibutuhkan.
Disiapkan
sebelum pelaksanaan dan dimodifikasi, jika layak selama penugasan.
3.
Tindakan apa yang harus dilakukan auditor setelah
menemukan bahwa ada langkah audit yang dihilangkan dari program audit? berikan
contohnya!
Ketika auditor menemukan ada langkah audit yang telah
dihilangkan, auditor harus menilai kepentingan hal itu bagi kemampuannya saat
ini untuk mendukung pendapat yang dinyatakan atas laporan keuangan.
Apabila dasar yang memuaskan untuk menyatakan pendapat
telah diperoleh dan bukti-bukti mendukung pendapat yang dinyatakan, auditor
tidak mempunyai tanggung jawab lagi. Tetapi, jika pelaksanaan prosedur yang
dihilangkan mengungkapkan fakta yang ada pada tanggal laporan sehingga akan
mengubah pendapat yang dinyatakan sebelumnya, auditor harus mengikuti prosedur
pemberitahuan yang diuraikan dalam paragraf terakhir dari bagian terdahulu
untuk mencegah ketergantungan selanjutnya atas laporan bersangkutan. Jika
auditor tidak dapat melaksanakan prosedur alternatif atau yang dihilangkan,
maka auditor dapat berkonsultasi dengan pengacara untuk menentukan tindakan
yang tepat.
4.
Apa yang menjadi pertimbangan auditor internal
dalam menghilangkan langkah audit di program audit?
Auditor harus mempertimbangkan apakah bukti audit harus
selaras atau relevan dengan tujuan audit yang akan diuji oleh auditor sebelum
bukti tersebut dapat dipercaya. Relevansi hanya dapat dipertimbangkan dalam
tujuan audit spesifik, bukti audit barangkali relevan untuk suatu tujuan audit,
tetapi tidak relevan untuk tujuan audit lainnya.
Auditor juga harus mempertimbangkan reliabilitas bukti dimana
itu mengacu pada tingkat seberapa besar bukti itu dapat dipercaya atau layak
dipercaya. Seperti relevansi, jika bukti dapat diandalkan. Bukti tersebut
sangat membatu auditor dalam memberi keyakinan bahwa laporan telah disajikan
secara wajar. Sebagai contoh, jika auditor melakukan perhitungan persediaan,
hasil perhitungan auditor lebih dapat diandalkan jika dibandingkan dengan
amanajemen yang memberikan jumlah yang dihitung sendiri kepada auditor.
5.
Setiap langkah kerja yang diprogramkan harus
memiliki alasan, mengapa demikian, jelaskan dan berikan contohnya!
Setiap
langkah kerja yang diprogramkan harus memiliki alasan, hal ini bertujuan agar
manajemen perusahaan dapat mempunyai informasi yang lengkap terlebih dahulu mengenai
pekerjaan yang hendak dilakukan terkait proses audit. Contoh: tujuan operasi
dan kontrol yang akan diuji.
0 komentar:
Posting Komentar